Rasanya baru
kemaren tahun baru 2020, tahu-tahu sekarang kita sudah berada pada bulan penutup
yaitu desember 2021. Tahun ini bagi saya berlalu jauh lebih cepat dari tahun
sebelumnya. Entah karena memang waktu yang semakin pendek seperti yang
dikabarkan Rasulullah. Atau entah karena kesibukan dunia kita yang semakin
lebih didominasi oleh hal-hal berbau digital yang membuat ritme hidup terasa
semakin bergulir cepat.
Demi masa, saya pribadi selalu
berusaha efektif dan efisien dalam menggunakan waktu, berharap curahan ridho
dan keberkahan-Nya. Walau sesekali, ada masanya saya jenuh dan menjeda proses mengejar
waktu untuk selalu produktif. Berdasarkan jurnal fisik yang hampir setiap hari
saya isi dengan hal-hal yang saya syukuri setiap hari. Ternyata, begitu banyak
hal yang bisa saya syukuri di tahun ini.
Berikut hal-hal
yang patut saya syukuri selama tahun 2021 ini :
1. 1. Personal
a.
Passion
Perjalanan menemukan passion saya
mulai semakin terlihat sangat mengerucut di tahun ini. Saya mulai merasa sangat
nyaman, berbinar dan terasa begitu “mengalir” dalam bidang menulis. Sebenarnya banyak
hal lain yang menarik minat, tetapi mendalami kegiatan menulis rasanya adalah
yang tercocok bagi saya untuk saat ini. Dengan semakin mengerucutnya minat,
saya pun mulai menciptakan anak-anak tangga kecil yang terus saya tanjaki dalam
proses menuju posisi impian atau cita-cita saya, yaitu menulis buku solo yang “life
changing” dan bermanfaat bagi banyak orang. .
Sebuah buku yang bisa membuat kehidupan pembacanya menjadi lebih baik, lebih
indah dan cerah.
Mimpi besar harus diwujudkan
dengan membuat anak tangga kecil-kecil yang bisa dinaiki sedikit demi sedikit
dari tanah agar bisa lebih realistis dalam mewujudkannya. Bagi saya, yang bercita-cita
membuat buku solo, anak tangganya adalah ikut serta berkontribusi membuat buku
antologi dan terus konsisten menulis setiap hari. Jika jumlah katanya memenuhi
kriteria KLIP, akan saya setorkan. Namun jika tidak, akan tersimpan sebagai draft
untuk sewaktu-waktu dipoles dan ditampilkan lagi. Yang penting setiap hari saya
harus rutin menulis, sekalipun hanya satu kalimat. Alhamdulillah tahun ini saya
bisa menuntaskan sebanyak 8 buku antologi. Antologi yang saya pilih bukanlah
antologi apa saja yang bisa dibuat, tapi hanya antologi yang selaras dengan
minat dan cita-cita buku solo saya.
Walaupun rasanya anak tangga yang perlu
saya naiki masih banyak jumlahnya. Tak apa, jalan saja dulu, jalan saja terus,
jika lelah tinggal menjeda dan beristirahat sejenak untuk kemudian kembali
bergerak melanjutkan perjalanan. Perjalanan saya mungkin memang akan terlihat
pelan, karena saya berusaha tetap memprioritaskan pendidikan anak-anak__ yang
saya pegang langsung_sebagai prioritas utama. Dalam perjalanannya saya berusaha
mengintegrasikan antara passion menulis dengan proses pengasuhan dan pedidikan
anak-anak. Terus belajar agar bisa mendampingi anak-anak dengan baik, sambil menuliskannya
sebagai dokumentasi dan sarana berbagi ilmu bermanfaat bagi yang lain. Cara seperti
ini akan Menarik benang merah hubungan antara passion menulis saya dengan
proses pendidikan anak-anak.
“Man sara ala darbi washala”,
seperti mantra yang dituliskan Ahmad Fuadi dalam novelnya yang berarti “siapa
yang berjalan di jalannya akan sampai ke tujuan”. Mantra itu membuat saya tetap
berusaha terus menaiki satu per satu anak tangga menuju pencapaian yang lebih besar.
Fokus mendalami passion menulis.
b.
Dreamlist
Alhamdulillah,
di tahun 2021 ini semakin banyak dreamlist saya yang tercentang. Sungguh dulu
pada awalnya saya sendiri tak punya bayangan seperti apa cara mewujudkan daftar
panjang impian-impian saya. Menuliskan, memvisualisasikan dan mengikhlaskannya pada
Sang Maha adalah satu-satunya solusi bagi saya si manusia yang banyak
keterbatasan ini. Apa saja impian saya? Diantaranya : Hidup jadi keluarga nomaden
yang merasakan tinggal di berbagai kota, homeschooling anak-anak, berkunjung ke
Derawan dan berbagai impian gila lainnya yang tak berani saya tuliskan disini,
takut dikira gila sungguhan.(hehe)
c.
Menyembuhkan
diri agar bisa bertumbuh lebih subur dan menghijau
Di
tahun ini, akhirnya saya menemukan formula yang efektif agar tak lagi menjadi
ibu yang reaktif dan manusia yang penuh dengan emosi negatif. Alhamdulillah,
hikmah pandemi, berbagai kegiatan yang tadinya offline pindah jadi online. Saya
pun jadi berkesempatan menyembuhkan diri dengan mengikuti beberapa workshop bersama
Dandiah care center dan berlatih mindfulness bersama teman-teman peserta kelas
Rumah Inspirasi. Pandemi membuat berbagai seminar dan workshop bagus bisa
diikuti dengan lebih praktis dan mudah dari rumah. Secara garis besar, tahun
ini adalah tahun healing bagi saya pribadi. Berkurangnya beban emosi negatif
dan luka pengasuhan, membuat tahun ini saya merasa jauh lebih baik dari
sebelumnya dalam hal pengelolaan emosi. Semoga Allah selalu membimbing kita
untuk bertumbuh dan menyembuhkan segala luka agar bisa semakin fokus menjalani
hidup untuk menggapai ridho dan rahmat-Nya.
d.
Mengembangkan
diri dan Berperan di komunitas
Bergabung
lagi dengan KLIP membuat saya lebih mudah untuk konsisten menulis setidaknya sepuluh
tulisan setiap bulan sepanjang tahun 2021. Tak hanya itu, seiring dengan anak-anak
yang semakin besar dan semakin mandiri, saya pun mengajukan diri sebagai
pengurus dan ikut mengambil peran dalam komunitas. Walau dalam praktiknya
sesekali saya masih keteteran, membagi waktu antara amanah dalam komunitas,
urusan domestik rumah, dan kesibukan homeschooling anak-anak
Namun memang pilihan untuk mengintegrasikan
menulis dengan proses pengasuhan dan pendidikan anak-anak, membuat proses Berlatih
konsistensi menulis sambil mendokumentasikan perjalanan pengasuhan dan
pendidikan anak-anak bisa berjalan lebih lancar, selaras dan seimbang.
2. 2. Keluarga
a.
Kesehatan
keluarga
Tahun
ini alahamdulillah, kami lebih banyak sehatnya. Walau memang ada kalanya
(sesekali) anak-anak kena sariawan atau mimisan. Secara garis besar selama
tahun ini anak-anak hanya beberapa kali demam (dibawah 3 kali per anak). Kesehatan
saya dan suami ada beberapa kali sakit gigi saja. Semoga kami lebih konsisten
menjaga pola makan setidaknya memulai hari dengan sarapan buah dan mengurangi
asupan makanan dan minuman yang tidak alami.
Kami sehat
semua, walau proses menjaganya bagi saya sangat susah karena harus melawan keinginan
anak-anak untuk mengonsumsi berbagai makanan kesukaan mereka yang sebagian
besar mengandung gula, gluten, dan berbagai bahan P (pengawetm, pewarna,
perisa, penyedap dan lainnya yang tak baik bagi kesehatan mereka saat ini maupun
nanti.
b.
Pertumbuhan
Anak-anak
Walau banyak tantangannya, alhamdulillah tahun ini
pertumbuhan dan perkembangan anak-anak berjalan lancar.
Smh1 mulai lancar membaca dan menulisnya. Ia juga sudah
hafal sebagian besar bacaan sholat. Beberapa tanggung jawab-tanggung jawab
kecilnya mulai rutin dilakukannya dengan sukarela walau sesekali masih perlu diingatkan
(dan diomeli.hehe). sebagian besar urusan kebersihan diri sudah bisa ia lakukan
sendiri. Selain itu ia juga semakin terbiasa menyiapkan apa yang ingin
dimakannya sendiri, kadang membuat ayam atau ikan bakar dari lauk yang sudah
saya ungkep sebelumnya.
Smh2 akhirnya bisa juga mengendarai sepeda roda dua walau
proses toilet training di malam hari masih perlu terus dilanjutkan. Proses
stimulasi motorik dan berbagai stimulasi lainnya masih terus berjalan terintergrasi
dalam keseharian kami. Secara emosi, ia sudah lebih jarang merajuk dan caper.
Smh3 juga sudah semakin canggih pola kalimatnya saat
bercerita. Emosinya sudah lebih terkelola walau ada waktu-waktu tertentu ia sangat
rewel dan marah-marah. Toilet training malam hari juga masih terus berjalan dan
saat berpergian saya benar-benar masih harus selalu ingat untuk membawanya ke
toilet setiap setengah jam agar tidak bocor pipis di celana.
Secara keseluruhan, berlatih mindfulness dalam menjalani
hari serta merutinkan mindful activities minimal 30 menit sehari sangat
berpengaruh dalam bonding kami dan pengelolaan emosi saya agar tak lagi menjadi
bundo T-rex bagi 3 smh.
Cara melatih mindfulness yang masih terus saya lakukan,
hasil dari mengikuti latihan mindful parenting bersama Rumah Inspirasi, meliputi
: latihan bernafas dan senyum secara sadar, latihan mengenali dan melabeli
emosi, berlatih mengobrol dengan mindful bersama anak-anak, serta mencoba untuk
HANYA mengamati fakta bukan menilai atau menghakimi anak-anak.
Sedangkan praktik mindful activity yang saya lakukan adalah,
kegiatan remeh apa saja, yang bisa saya lakukan dengan hadir secara utuh tanpa
sambil memegang telepon pintar atau pikiran melayang-layang kemana-mana. Sesederhana
mengobrol menyimak seremeh apapun cerita anak-anak, sambil menatap mata bening
mereka yang berbinar-binar menceritakan hal-hal yang sedang menari baginya.
c.
Keluarga
besar
Alhamdulillah,
selama setahun kami di Balikpapan, sekalipun pandemi, baik kedua mertua maupun
ibu dan adik saya, sudah berkesempatan berkunjung ke Balikpapan melihat rantau
kami di sini. Semoga sejauh apapun rantau kami, ketiga orang tua dan keluarga
besar kami masih bisa kami undang untuk berkunjung. Jika ayah saya masih hidup,
tak terbayangkan binar mata dan wajahnya jika bisa mengunjungi setiap ranah
rantau kami yang sering berganti.
Subhanallah, ternyata begitu
banyak nikmat yang saya dan keluarga harus syukuri sepanjang tahun 2021 ini.
Walau masih banyak juga nikmat-nikmat lain yang luput dari kesyukuran kami,
semoga Allah mengampuni segala kekurangan dan kehilafan kami. Saya berharap kita
semua masih diberi kesempatan untuk berbuat lebih baik di tahun mendatang, dan
menaklukkan lebih banyak tantangan yang membuat kita semakin terasah menjadi
berlian. Semangat Teman-teman!!
Kota Seribu Gunung (Balikpapan),
November 2021
3 Komentar
Ikut bahagia, Uni, untuk semua point di mana ada rasa syukur. Semangat ya untuk meniti setiap anak tangga menuju impiannya. Sama-sama kita saling membantu dan menyemangati :)
BalasHapusmakasih kak dip, semangat selalu ya kak dip
HapusOnline Baccarat Rules | Casino | New England
BalasHapusOnline Baccarat Rules. As a part of our site, our goal is febcasino to ensure 1xbet that we are able to play with the best 인카지노 gambling experience.