Setelah seminggu penuh kami belajar mandiri dengan menonton video lalu menarasikannya. Maka di minggu selanjutnya, yaitu minggu kedua ini, kami akan diajak mba Ellen untuk melakukan sesi The Work dengan cara maju satu persatu.
Satu orang dikupas kasus emosinya oleh mba Ellen via zoom meeting selama kurang lebih 2 jam.
Barikut catatan insight yang saya dapatkan dari sesi zoom meeting yang panjang membahas kasus Mba E, tapi tak terasa waktu 2 jam ternyata berlalu begitu cepat.
Pemantik emosi:
Suami seharusnya membantu mengurus anak di rumah, tetapi suami malah pergi seharian untuk memancing.
Suami tidak memenuhi kebutuhan untuk dibantu mengurus anak.
Solusi :
1. Telaah lagi kalimat pernyataan yang digunakan.
Apakah suami benar² tidak memenuhi semua kebutuhan kita? atau sebenarnya cukup memenuhi tetapi hanya dalam hal mengurus anak saat harus pergi memancing saja.
Jika ternyata selama ini nafkah lahir batin terpenuhi, berarti hanya saat akan memancing saja suami seperti itu.
Bahkan suami juga terbiasa ikut membantu-bantu dalam urusan domestik rumah tangga, berarti sebenarnya suami tetap memenuhi kebutuhan istri.
Perhatikan kalimat kita dengam seksama, lalu cari buktinya dalam realitas.
2. Mengurai kalimat pernyataan yang membuat emosi, bisa membuat kita mampu memisahkan mana realita dan mana cerita. Sehingga emosi pun mereda.
3. Terima realita bahwa suami lebih memilih memancing.
Hapus kata "seharusnya" dari kalimat "suami seharusnya tidak pergi memancing".
Berdamailah dg kalimat "suami pergi memancing". karena realita tersebut ada diluar wilayah kendali kita sebagai istri.
Membuang kata "seharusnya" akan membuat emosi kita tak lagi terlibat dalam menilai keadaan. Sehingga kita bisa menjalani hari tanpa tekanan emosi yang tertahan.
4. Ubah Blindspot, Ganti posisi jadi berada pada sudut pandang suami.
Selami apakah memancing itu begitu penting bagi suami?
Apakah ia sudah terbiasa memancing sejak lama?
Apa yang membuat suami begitu suka memancing?
Bagaimana latar belakang pengasuhan dan pola komunikasi suami selama ini dengan keluarga?
Apakah suami terbiasa dekat berkomunikasi dg salah satu anggota keluarga atau sahabatnya?
Apakah suami dekat berkomunikasi dg istri?
Jika tidak ada, bisa jadi memancing adalah cara suami untuk menemukan ketenangan pribadinya. Untuk mengurai masalah yang memberatkan hati dan pikirannya.
5. Turn around. Putar balik, ganti yang positif menjadi negatif dan sebaliknya.
"Seharusnya suami tidak pergi memancing, tetapi membantu saya mengurus anak".
paksa diri untuk untuk bersedia melakukan putar balik. Dengan demikian kita jadi lebih mudah memahami orang lain yang menurut kita salah.
*Catatan penting* :
🍇Dewasakan emosi kita dengan membiasakan diri untuk adil dan objektif dalam memberikan sudut pandang pada diri kita maupun orang lain.
🍇Akui emosi kita apa adanya, jangan ditekan dan ditahan.
Alirkan pada tempat yang tepat, seperti menuliskannya.
Karena emosi yang disimpan dan ditekan akan memperberat beban mental yang tidak hanya bisa lepas dalam bentuk apapun tetapi juga mengganggu kesehatan mental dan fisik kita.
🍇Pastikan kita menjaga dan terus memperkuat bonding dengan orang-orang terdekat seperti anak dan suami.
Mulailah dengan sederhana, sesederhana mengobrol santai tanpa maksud apapun.
"Ngobrol bareng, main bareng, dan beraktivitas bareng" akan membantu kita memperkuat bonding baik dengan suami, anak-anak, keluarga, bahkan tim di kantor.
0 Komentar