Makan nikmat sambil memandang keindahan Nagari Tuo Pariangan di kawa daun Tanjung Indah.
Setelah selesai menikmati destinasi wisata Istano Baso Pagaruyuang, kami pun melanjutkan perjalanan dan mengunjungi nagari tuo Pariangan yang terkenal dengan pemandangannya yang menakjubkan.
Edensornya ranah Minangkabau. Walau sebenarnya masih banyak menurut saya daerah indah lainnya di ranah Minang. Tetapi yang satu ini sangat sayang untuk dilewatkan.
Tak kalah indah dengan pemandangan desa di Ubud. Bahkan lebih indah lagi karena pemandangan sawah bertingkatnya dilatari oleh barisan pegunungan yang seolah berbaris menjaga keindahan tersebut.
Suami mengajak rombongan kami ke sini, karena menurutnya warung kawa daun inilah yang paling pas di lidah, di kantong dan di mata. Makanan dan minumannya enak, harganya terjangkau dan…pemandangan dari warung ini adalah pemandangan yang paling indah.
Adapun menu yang tersedia disini terdiri dari lontong (ketupat), soto padang, mie rebus, mie goreng, pisang goreng dan bakwan.
Untuk harga menunya, sangat terjangkau. Makan gorengan 5 piring (per piring isi 5 gorengan bakwan/pisang goreng),
mie rebus 6 porsi,
mie goreng 2 porsi,
kawa daun 4 porsi
Soto 1 porsi
Minuman jahe 2
Hanya kena biaya Rp. 194.000,-
Minuman yang paling khas disini tentu saja adalah kawa daun asli yang disajikan dengan mangkok batok kelapa dan aneka minuman standar lainnya seperti kawa daun dengan jahe, kopi susu, aneka kopi, aneka jus, dan kelapa muda.
Minuman kawa daun itu seperti apa?
Kopi Kawa daun adalah Aia kawa atau kopi daun atau kawa daun adalah sejenis minuman dari daun kopi yang sudah dikeringkan, kemudian diseduh seperti teh.
Minuman ini berasal dari Sumatra Barat dan Kerinci.
Daun kopi lokal terbaik yang belum terlalu tua, dikeringkan dengan cara disangrai selama 12 jam atau diasapi. Saat akan diminum, daun kering ini dicampur dengan air dingin, lalu diseduh dengan air mendidih.
Cita rasanya?
Menurut saya rasanya mirip teh hijau tawar. Menyesapnya tanpa gula akan terasa nikmat bagi yang sudah terbiasa. Buat yang sudah terbiasa pakai gula seperti anak-anak saya tentu cita rasa seperti itu kurang menarik.
Khasiatnya?
Dari segi kandungannya, anti oksidan pada daun kopi lebih tinggi dari teh hitam dan teh hijau. Sementara kandungan kafeinnya jauh lebih rendah dari biji kopi. Sehingga kawa daun sangat berkhasiat untuk mencegah kanker dan juga tak menyebabkan asam lambung menjadi naik.
Selain itu daun kopi juga mengandung zat kimia alami yang disebut "mangiferin" yang berkhasiat sebagai anti inflamasi untuk mengatasi peradangan, menurunkan resiko diabetes dan kolesterol, menurunkan hipertensi, dan melindungi syaraf otak.
Sangat menarik ya. Kawa daun yang asal mulanya berasal dari minuman pribumi karena dilarang meminum biji kopi oleh penjajah. Ternyata malah lebih banyak khasiatnya dibanding minuman biji kopi sendiri. Setelah mengetahui berbagai khasiatnya, Saat ini bangsa Eropa pun mulai berbondong-bondong mencoba minuman ini.
Kembali ke kafe Tanjuang Indah.
Jika ingin nongkrong berlama-lama di kafe ini secara fasilitas cukup nyaman, karena ada tersedia tempat untuk sholat meski agak kotor, dan juga tersedia toilet yang cukup banyak jadi tak perlu antri. Meski harus bayar sesuai standar yaitu Rp. 2000,-
Jadi, kapan mau berkunjung ke kafe ini?
Bagi teman-teman yang sedang ada di sekitar Tanah Datar, wajib mencoba kafe ini, dijamin, pulang-pulang hati lega.
==catatan belajar 3smh
Adapun hal-hal yang bisa dipelajari anak-anak dari kunjungan kami kali ini secara alami, tanpa dikondisikan.
Yang pertama, tentu mereka belajar pengalaman mengunjungi satu lagi daerah indah di kampung halamannya Sumatera Barat.
Semoga perjalanan kami kali ini selain memperkuat bonding kami, juga bisa memperkuat kecintaan 3smh pada kampung halaman
Selain itu, smh1 juga mengamati minuman khas Kawa daun yang disajikan khusus dengan mangkok batok kelapa.
Walau ia tidak terlalu tertarik, setidaknya ia paham ketika ditanya. Hehe..namanyanjuga anak2, tak semua hal bagi mereka menarik.
Padang, 28 April 2023
0 Komentar