CYB #2 : Narasi bab 1 " Miliki Cinta yang Berpikir"




 Tugas Pertemuan #2 tanggal 24 Agustus 2024


Pendidikan metode Charlotte Mason  berlandaskan pada keyakinan bahwa anak bukanlah aset orang tua.

Tetapi anak adalah titipan Tuhan dan titipan Umat manusia.

Orang tua harus mempertanggungjawabkan anak-anak hasil didikan rumah mereka.


Kita sebagai orang tua wajib mengemban tanggung jawab untuk mendidik anak dengan sebaik-baiknya.


Dalam tumbuh kembangnya yang anak butuh bukanlah ayah ibu yang sempurna tetapi ayah ibu yang mencintai mereka tanpa syarat dan terus belajar bersama mereka.


Dengan bekal cinta yang berpikir dan jam terbang membersamai anak yang semakin tinggi kita akan semakin terlatih menyelaraskan teori dengan praktik dan mengubah masalah menjadi berkah.

Children are born persons. Anak adalah pribadi utuh. Ia terlahir unik dan tiada duanya lengkap dengan segala potensi khasnya.


Tapi potensi itu masih bersifat kemungkinan. Potensi tersebut bisa ia pilih apakah ia pemberani berupa bandit atau pahlawan perang.

Orang tua lah yang berperan agar bisa membantu anak memilih hidup yang mulia. Dengan cara memasok sebanyak mungkin ide inspiratif yang positif dan melatihkan aneka kebiasaan baik sejak dini.


Orang tua hanya perlu memantik pikiran-pikiran, hasrat-hasrat dan perasaan-perasaan yang akan ia izinkan. Hanya memantik tidak lebih. Tetapi kemudian akan lahir kebiasaan berpikir dan merasa yang akan jadi pengendali kehidupannya saat dewasa.


Syarat dasar agar orang tua bisa mendidik anak dengan baik adalah adanya otoritas dari pihak orang tua dan ketaatan dari pihak anak.


Otoritas akan runtuh jika orang tua meragukan dirinya,dan juga akan kehilangan respek dari anaknya. Respek dan ketaatan anak harus dipertahankan dan dilatih sejak dini.

Anak wajib taat pada orang tua dengan ketaatan yang sempurna serta sukarela karena anak tahu bahwa orang tua menyuarakan Otoritas tertinggi yaitu otoritas Tuhan.


Orang tua perlu menjaga keseimbangan antara kebebasan dan kepatuhan agar hidup anak tetap di jalur yang tepat.


Ledakan amarah, ancaman, penggunaan kekerasan tidak diperlukan apabila orang tua memahami esensi dan cara menggunakan otoritasnya.


Dibutuhkan seni memimpin agar bisa mengatur anak tanpa merasa ditindas yang membuat anak mematuhi peraturan dengan senang hati.


Memerintah tanpa kelihatan memerintah. Bahagia sekali rumah yang sedikit peraturan.



CM menyarankan agar orang tua lebih memandang pendidikan sebagai metode bukan sistem. Dan menganjurkan orang tua untuk memilih dan menerapkan 1 metode.


Metode berisi :

1. visi (tujuan akhir yang kita harapkan dari proses pendidikan)

2. Prinsip2 yang akan memandu kita sepa jang jalan menuju tujuan.


Berbeda dengan sistem, metode lebih luwes dan tidak kaku mengikuti teknis.

Intinya dengan prinsip yang tepat orang tua bisa melihat arah tujuannya, sehingga bisa memanfaatkan situasi apapun untuk pendidikan anak.


Kedua Orang tua perlu sepakat dalam pendidikan anak, agar bisa mencapai pendidikan yang optimal.

 Jika hanya ada salah satu orang tua, anak tetap membutuhkan figur yg menggantikan figur yang tidak ada.


Dalam pendidikan anak, anak tidak membutuhkan orang tua yang sempurna tapi mereka membutuhkan orang tua yang mencintai mereka tanpa syarat. 


Jadi dalam menjadi orang tua, kita perlu untuk terus melalui keseharian pengasuhan dengan penuh kesadaran. 


Sambil terus menimba ilmu2 yang penting dalam mendukung proses pendidikan dan pengasuhan.


Setelah itu jangan lupa untuk selalu melakukan refleksi dengan jujur mengamati fakta yang ada. 

Agar kita paham sudah dimana kita berada, sudah seberapa jauh kita bertumbuh lebih baik, hal apa saja yang perlu diperbaiki, kira-kira kita masih kurang dibagian apa dan seterusnya.

Posting Komentar

0 Komentar