Mirror Self talk : Salah Satu Sumber Energi untuk menjalani hari dengan bahagia (TMT #KLIPchallenge)


Beberapa sahabat yang sudah mengenal saya sering bertanya, bagaimana caranya saya melalui hari dengan bahagia, sementara harus saya harus menjalani peran sebagai ibu rumah tangga purna waktu (yang rentan distraksi) dengan segala kerempongannya. 

Apalagi saya juga masih harus menjalani proses homeschooling 4 anak, tanpa ART/pengasuh/orang lain yang bisa membantu. Padahal suami super sibuk bekerja from 7 am to 10 pm.

Belum lagi sesekali saya harus menjalani peran sebagai istri di kantor suami.
Kadang saya harus menghadiri pertemuan yang buat saya “horror”, seperti harus bertemu istri pejabat kantor suami dan istri pejabat beberapa perusahaan.

Sebenarnya saya itu orang yang sesekali masih kambuh grogi, gugup, minder dan aneka gelaja kurang self esteem lainnya.

Tapi saya bersyukur pada Allah, dengan petunjuk-Nya saya bisa berubah. 

Dari yang awalnya penakut, pemalu, minderan dst. Perlahan setelah bertahun-tahun saya bisa berusaha terus mengembangkan diri dengan menerapkan berbagai hal. 

Sehingga sekarang saya bisa lebih tenang menghadapi kondisi-kondisi yang tadinya bagi saya “horor”.

Apa saja itu? Ada banyak, sebagian besar saya tempelkan sebagai kebiasaan baik saat pagi, siang atau malam hari. Seperti nafas sadar, relaksasi nafas, words vomit, mirror self talk dan lainnya.

Tapi yang ingin saya bahas kali ini adalah Mirror Self Talk.

Biasanya, saat pagi jam 6 saya mandi. 
Mirror self talk adalah Ritual rutin saya sebelum mandi. Atau jika di siang hari saya mengalami sesuatu, biasanya saya akan melakukan mirror self talk.

Bedanya kalau di kamar mandi atau di kamar bisa pakai suara. Kalau di toilet umum, dalam hati saja. Biar tidak dikira gila.

Cara saya melakukannya, saya berdiri di depan cermin, saya menatap diri saya dan mencoba melihat bayangan orang yang ada di cermin sebagai pribadi utuh.
Orang dalam cermin itu mungkin memang punya banyak kekurangan dan sering khilaf.

Tapi orang yang saya tatap di cermin itu adalah seseorang yang diciptakan Allah untuk melakukan “suatu misi” di muka bumi. 


Dia adalah seseorang yang punya kebutuhan, pemikiran, potensi dan perasaannya sendiri. Bukan pribadi yang seperti selembar kertas kosong.

Saya menatap diri saya dengan penuh kasih sayang. Kemudian saya tersenyum dengan menatap matanya.

Baru setelah itu saya akan mengucapkan kata-kata yang baik padanya.

“Hai kamu, Elsa, tidak usah minder. Kamu punya banyak potensi.”
“Kamu bisa, kamu sudah berjuang sejauh ini, melewati berbagai rintangan.”
“Kamu akan berhasil melalui ini yang penting selalu menjaga koneksi dengan Allah SWT”

“Kamu memang lemah dan punya banyak kekurangan, tapi kamu punya Allah yang Maha Kuat, Maha Kuasa dan Maha sempurna”

“Kamu akan bisa melalui semua ini, karena backinganmu, Allah langsung”

“Bersama rahmat Allah kamu pasti bisa, insyaallah bisa.”

“Bismillah, saya bisa jadi ibu yang eling, tenang, cerdas dan bijaksana.”
 
Dan aneka jenis kata-kata afirmasi positif yang melibatkan Allah lainnya.

Menurut saya mirror self talk ini sangat bermanfaat. Karena kita bisa menatap langsung pada mata kita. Kita seperti mendapat dukungan langsung dari orang terdekat kita.

Saat melakukan itu, biasanya suasana hati saya menjadi semakin baik, rasanya menjadi lebih tenang dan percaya diri.

Tertarik mau mencoba? Yuk, coba praktekkan juga, seberapa pengaruhnya pada harimu? Silakan bagikan pengalaman mencobanya di sini🤗.

Surakarta, 5 Maret 2025.




Posting Komentar

0 Komentar